Pelayanan dan Menejemen Yang Kurang Baik Rs .Koesmo Tuban

Buser Jurnalis Nusantara||
Tuban-Tanggal 13 November 2024 Saya Selaku Ketua Dpc Tuban,Beserta Tim LBH ,LSM Harimau,LSM LPKNI, dan Lembaga lainnya, Seluruh Media,Berusaha untuk klarifikasi ke Direktur Rumah Sakit,Bapak Dr.Masyhudi,dan menejemen melalui telp tidak di angkat dan tak ada tangapan,Dan Kami telah Mendapatkan keterangan yang mana banyak ketimpangan SOP dan Aturan Menejemen Tanpa menghiraukan Hak Hak dari Pasien,yang terjadi salah satu dari anggota keluarga inisial A.kecamatan palang.

Yang mana Hari kamis tgl 7 malam jam 06.00 wib. Masuk dan Daftar UGD Rumah sakit umum Dr koesmo,Melalui biaya BPJS,lantas dalam perawatan selama 4 hari tidak semakin membaik untuk pasien,Terus hari ke 5 dianjurkan utk operasi,hari senen pagi pasien di anjurkan puasa sampai jam 3,lantas mundur jam 4,lantas mundur lagi jam 5,sampai jam 6,baru dpt keputusan di masukkan ACU.

Melihat kondisi pasien sangat lemah,pihak dokter Bedah tidak berani operasi.
Dari itu pihak keluarga berunding tidak Setuju untuk operasi,melihat kondisi pasien sangat lemah,karna juga kelamaan prosesnya ,lantas pihak keluarga berunding ingin merujuk pindah ke Rumah Sakit lain,tapi dari Rumah sakit koesmo tidak memperbolehkan untuk di rujuk,alasan yg tidak masuk akal,dan mekanisme yang gak jelas,alasan lempar sana lempar sini,lalu dapat jawaban kalo mau, paksa di Rujuk, harus pakai Bpjs Mandiri,pihak keluarga keberatan dengan mekanisme menejemen Rumah sakit,karna pihak keluarga ingin mendapatkan perawatan yang lebih baik,dan alat yang lebih lengkap,itu hak dari pasien,

 Padahal ini pasien sangat segera butuh penanganan yang lebih maksimal,alat yang lebih berkwalitas ,tiba tiba jam 3 pagi,dapat informasi kalo bisa di Rujuk,dan lalu siapkan Ambulan dan serta perawat,setelah di tanyakan pihak Rumah sakit,Tanpa harus membayar tambahan biaya dan semua di tangung oleh Bpjs,lalu berangkat ke Rumah Sakit Muhamadiyah,Tanpa keluar biaya ambulan.jadi pihak keluarga pasien percaya kalo sudah di kafer Bpjs.

Selang sehari ternyata pihak keluarga di hubungan pihak menejemen Rumah sakit koesmo Tuban,ternyata ada Tagihan biaya pasien atas nama Nyonya Musripah senilai kurang lebih 13,3 jt.untuk itu pihak keluarga sangat keberatan apa yang di anjurkan dalam proses aturan serta prosedur Rumah Sakit Dr koesmo Tuban.
Sangat di sayangkan Birokrasi yang Simpang siur,tidak jelas,dan aturan yang Tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat khususnya Kab Tuban.Yang jelas kondisi pasien Saat ini Sudah meninggal Dunia.

Lebih di Sayangkan lagi di Rumah sakit Muhamadiyah juga di berikan informasi dari dari menejemen RS Koesmo Tuban bahwa pasien Harus Pakai BpJs Mandiri,alias Bayar Umum.(Ada Oknum di RS Koesmo). Sebesar Kurang lebih 13,6 jt.Terpaksa juga kita bayar,sebagai Masyarakat baik,dan Tangung jawab.

Padahal Pasien Sudah bisa di terima Masuk di RS Muhamadiyah biaya bpjs.

Setelah kita Investigasi semua dari pihak BPJS,Ada Dari pihak Menejemen RS koesmo menyatakan Pulang paksa,
Padahal kita meminta dan memohon Merujuk pasien Secara baik" atas persetujuan dokter,(DR Mat),dan Rumah Sakit.Ternyata setelah di Rujuk,di sampai ke pihak RS Muhammadiyah,ini adalah pasien Mandiri.Apa untungnya pihak mereka,mengapa gak ada kasihan terhadap Masyarakat,kesalahan di pihak mereka kwalitas dokter yg Buruk,Pelayanan yg Buruk.saat perlu ada pembenahan.Mohon kiranya warga Tuban di pikir dulu sebelum Memilih Rumah Sakit serta Dokter.


Untuk itu harus Ada perbaikan Pembenahan, Bersih Bersih,Dari Asta Cita 100 hari Pemerintahan Kabinet Merah Putih Indonesia Emas Presiden Republik Indonesia Bapak prabowo Subianto.

Wartawan Suyudi,Klisen,Tim.BJN.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال